Indikator Penilaian dalam Kompetensi Profesional Pretest PPG

Sebelum PPG dimulai, peserta akan diuji tingkat kompetensinya dengan 4 kompetensi pretest, salah satunya kompetensi profesional pretest PPG. Menjelang pelatihan Pendidikan Profesi Guru, calon peserta diharapkan bersiap guna membuktikan kelayakannya sebagai guru. Adapun pendaftaran dan pengecekan keterundangan bisa dilacak pada laman https://gtk.belajar.kemdikbud.go.id/gtk.

Sebagaimana artinya, pretest merupakan tes sebelum program berlangsung dan menjadi salah satu syarat utama penentuan lolos tidaknya peserta. Dengan kompetensi pretest, peserta, dalam hal ini para guru, dapat lanjut ke tahapan berikutnya di Program Pendidikan Guru.

Hal ini bertujuan guna menyeleksi siapa saja yang laik mendapatkan sertifikasi tahun 2022. Sebab, informasinya, kuota sertifikasi untuk peserta PPG tahun ini hanyalah untuk 126.000 jiwa yang paling kompeten.

Mengingat terdapat lebih dari 1 juta guru yang belum tersertifikasi, seleksi ketat tentu sangat dibutuhkan guna mendapatkan peserta terlayak. Karena itulah, selain dilihat dari administrasi peserta, pretest juga diberlakukan guna mengetahui seberapa jauh guru paham tentang profesinya.

Seputar Kompetensi Profesional Pretest PPG

Berikut merupakan informasi seputar pengetahuan dan penilaian yang sebaiknya segera diperdalam kembali oleh calon peserta PPG. Simak hingga tuntas.

1. Makna Kompetensi Profesional Pretest PPG

Secara gramatikal, kompetensi merupakan nomina yang berasal dari kata competence, artinya kecakapan. Dalam KBBI sendiri, kompetensi tidak hanya berarti mampu menguasai sesuatu saja, tetapi banyak hal lain, seperti berkuasa memutuskan.

Diambil dari makna di Kamus Besar Bahasa Indonesia, kompetensi artinya bisa menguasai berbagai hal termasuk menguasai kondisi diri sendiri. Maksudnya adalah mengendalikan diri sehingga segala sesuatu jadi berimbang dan terkendali.

Selanjutnya, telah disinggung lebih awal bahwa makna pretest adalah sebelum tes. Jadi, sebelum pelatihan sebenarnya, seberapa jauh penguasaan guru akan di-testing terlebih dahulu.

Dengan begitu, apa yang mesti diajarkan pada tiap peserta PPG dapat dipetakan sebelum mulai PKB atau Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Adanya pretest juga menguji seberapa tingkat profesionalnya seorang guru dan pengembangan bagian mana yang harus dikembangkan secara lebih menonjol.

2. Soal-Soal dalam Pretest PPG

Sebagian besar guru mungkin sudah tahu bahwa ada 4 potensi yang dijadikan acuan dan penilaian di pretest. Di antaranya, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional pretest PPG.

Tes diberikan dalam soal pilihan ganda. Setiap pertanyaan punya empat pilihan yang dapat dipilih berdasarkan kemampuan dan keprofesionalan seorang guru.

Jawaban soal akan sangat mengandalkan penguasaan empat kompetensi sebagaimana yang telah disebut sebelumnya. Lebih lengkapnya, di bawah ini.

3. Kisi-Kisi Penilaian Kompetensi Pedagogik Pretest PPG

Pedagogik berarti mendidik. Artinya, penilaian kompetensi ini terdapat dalam bagaimana cara guru mendidik.

Pengukuran tes kompetensi ini dapat dilihat pada ketentuan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007. Di antaranya, menguasai dan memahami seperti apa karakter tiap-tiap peserta didiknya, seperti moral, kultural, emosional, sosial, dan juga fisik.

Selanjutnya, guru paham akan teori pengetahuan serta prinsip proses ajar-mengajar yang tidak sekadar asyik tetapi juga mendidik. Selain itu, guru membangun dan mengembangkan kurikulum yang diampu, melaksanakan kegiatan dari pengembangan tersebut, dan melek teknologi.

4. Kisi-Kisi Penilaian Kompetensi Kepribadian Pretest PPG

Dari makna kompeten di atas, penguasaan diri yang dimaksud salah satunya terdapat di kompetensi kepribadian. Guru akan sangat diuji dengan berbagai sifat muridnya.

Namun, apabila guru memiliki kedewasaan, bersikap mengimbangi, tidak emosional dan mengedepankan sifat bijaksana serta lain-lain, setiap siswa dapat diatasinya. Empat aspek penilaian dari jenis ini di antaranya, tindakan sesuai dengan norma agama dan budaya yang ada di masyarakat.

Selain itu, guru mengutamakan kejujuran dalam diri berikut peserta didiknya. Menjunjung tinggi kode etik profesi, serta tanggung jawab yang tinggi terhadap amanah yang diembannya sebagai tenaga pendidik.

5. Kisi-Kisi Penilaian Kompetensi Sosial Pretest PPG

Kompetensi selanjutnya adalah sosial. Guru yang interaktif dan supel terhadap semua orang, baik sesama guru, murid, hingga masyarakat akan lebih mudah diterima.

Tolok ukur pada kompetensi sosial pretest PPG adalah bersikap objektif dan inklusif tanpa ada sifat diskriminatif. Hal itu tidak hanya menyangkut suku, agama, atau ras, tetapi juga status sosial, ekonomi bahkan skill belajar siswa sendiri.

Kemudian, sikap santun dan memberikan rasa sepenanggungan terlepas dari benar-tidaknya mengalami hal serupa. Sikap ini tidak hanya diberikan pada anak didik, tetapi juga kepada orang tua maupun umum.

6. Kisi-Kisi Penilaian Kompetensi Profesional Pretest PPG

Kompetensi profesional pretest PPG dimaksudkan mengukur seberapa tingkat pengetahuan peserta Pendidikan Profesi Guru, baik secara teoritik maupun praktik. Terdapat beberapa aspek yang penting dikembangkan oleh guru sebagai ciri ke-profesionalisme-annya.

Di antaranya, wawasan, pemahaman, kemampuan, dan kemahiran. Pada aspek wawasan, guru wajib menguasai materi pembahasan secara terkonsep.

Jadi, tidak hanya mengandalkan gambaran pada lembar buku, tetapi menggunakan struktur metodologi sendiri agar sampai pada peserta didik. Konsep tersebut menyesuaikan dengan mata pelajaran dan usia siswa.

Aspek kedua yang jadi penilaian di soal kompetensi profesional pretest PPG adalah pemahaman. Guru memahami pengetahuan dasar dari pelajaran yang diampu.

Selanjutnya yang jadi tolok ukur kompetensi profesional pretest PPG adalah skill atau kemampuan. Guru mampu mengondisikan diri dengan siswa seperti apa sehingga bisa menciptakan kreasi dalam kegiatan belajarnya.

Terakhir adalah mahir menggunakan dan memanfaatkan teknologi untuk banyak hal. Seperti mengembangkan wawasan diri secara mandiri.

7. Jangka Waktu Proses PPG 2022

Berdasar informasinya, Pendidikan Profesi Guru tahun 2022 dibagi dalam 3 jenis. Di antaranya, PPG Daljab TMT 2015, kemudian PPG Daljab TMT 2016, dan PPG Prajab Model Baru.

Program PPG yang ditujukan pada guru dengan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 2015 akan dilaksanakan dalam dua gelombang. Masing-masing terdiri dari 20.000 peserta dan 3 bulan pelaksanaan.

Untuk PPG Daljab TMT 2016, rencananya akan diselenggarakan selama 6 bulan atau satu semester dengan peserta sebanyak 36.000. Jenis ini ditujukan untuk peserta yang sudah bertugas, baik guru honorer maupun PNS, dengan SK 2016 sampai akhir 2018.

Sementara pelaksanaan PPG Prajabatan Model Baru yang menyasar guru baru, mulai SK 2019 hingga 2021, akan dilangsungkan dua semester. Sekitar 40.000 peserta telah dicanangkan akan disertifikasi di periode tahun 2022 ini. Ketiga jenis PPG ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas tenaga pendidik sekaligus peserta didik.

Baca Juga: Aspek Penting untuk Lolos Seleksi Kompetensi Kepribadian Pretest PPG

Mengembangkan Kompetensi Profesional Pretest PPG

Guru dapat dikatakan profesional jika menguasai empat kompetensi di atas sekaligus aspek-aspek yang terdapat di dalamnya. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Untuk mendapatkan pendidikan pengembangan lebih, peserta harus melewati empat jenis pretest, yang salah satunya adalah kompetensi profesional pretest PPG. Program Pendidikan Profesi Guru menjadi jalan agar kualitas guru makin berkembang serta mendapatkan sertifikasi secara nasional.

Demikianlah sedikit ulasan mengenai indikator penilaian dalam kompetensi profesional pretest PPG. Semoga informasi ini bermanfaat.

Leave a Comment