Sistem Seleksi Pengadaan CASN: PPPK Curang Tidak Bisa Lolos!

Antisipasi terjadinya kasus peserta calon PPPK curang di seleksi berikutnya, pemerintah tengah merencanakan sistem baru di seleksi. Selain itu, sistem lama yang sudah dipakai juga akan ditingkatkan sehingga siapa pun peserta yang melakukan tindakan salah itu, akan cepat diketahui.

Seperti diketahui, sebelumnya, sistem seleksi di pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara, baik PPPK maupun PNS telah menggunakan teknologi CAT. Sudah tahu apa itu CAT? Simak dulu sedikit penjelasannya berdasar informasi dari Menpan RB berikut ini, ya.

Sekilas CAT atau Computer Assisted Test

Sudah menjadi rahasia publik bahwa  setiap penyelenggaraan ujian selalu ada yang namanya kecurangan. Entah itu berbentuk kongkalikong atau punya persiapan jawaban secara mandiri.

Mirisnya, hal seperti ini tidak hanya terjadi pada orang-orang yang masih duduk di bangku pendidikan. Warga dengan usia lebih tinggi pun masih saja menggunakan jalan salah ini untuk mendapatkan sebuah kemenangan.

Contohnya, di penyelenggaraan Calon ASN yang selalu dibuka setiap tahunnya. Dulu, seleksi selalu identik dengan yang namanya curang.

Namun, semenjak dihadirkannya sistem CAT atau Sistem Computer Assisted tahun 2013, pemerintah menjamin kualitas seleksi yang lebih baik. Yakni, objektif atau tidak memihak, kompetitif sehingga semua dipandang sama sebagai peserta, transparan dan tidak ada yang ditutupi.

Selain itu, pemerintah sangat menindak tegas pada pelaku KKN atau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dengan sistem CAT ini, pemerintah berharap masyarakat tidak hanya memercayai transparansi seleksi, tetapi juga makin berintegritas.

Untuk diketahui, sebagaimana namanya, sistem CAT merupakan seleksi berbasis komputer yang dapat memonitor setiap pesertanya. Sehingga, masyarakat umum dapat menyaksikan secara langsung penyelenggaraan tes, baik PPPK maupun CPNS.

Selain itu, setiap komputer mempunyai bentuk soal berbeda sehingga peserta dituntut untuk bersih dalam tes. Kemudian, untuk meningkatkan kebersihan tes dari CPNS ataupun PPPK curang, pemerintah juga menambahkan sistem lainnya. Apa saja itu, cek di bawah ini, ya.

Sistem atau Tambahan Fitur dalam CAT

Berikut merupakan beberapa fitur yang sudah/akan diterapkan untuk menunjang seleksi yang lebih bebas dari PPPK curang. Simak sampai selesai, ya.

1. Face Recognition System (Sistem Pengenalan Wajah)

Sebagai informasi, fitur ini sudah bukan hal yang baru untuk menjaga keamanan suatu tempat atau acara. Salah satunya di penyelenggaraan seleksi kompetensi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Untuk diketahui, sistem ini serupa kamera yang pada seleksi kompetensi sengaja diterapkan di tiap-tiap komputernya. Menggunakan kepintaran teknologi AI atau Artificial Intelligence, infonya produk ini bisa mengenali wajah seseorang meskipun menggunakan penutup wajah.

Dengan demikian, wajah seseorang yang tertutupi kain sejenis masker atau yang lainnya akan tetap terdeteksi oleh sistem ini. Sebab ini juga, transparansi seleksi yang saat ini masih mengharuskan penggunaan masker bisa lebih terjamin keamanannya.

2. Linux

Berdasarkan kabar terbarunya, pemerintah tengah merencanakan penggunaan teknologi Linux agar transparansi seleksi makin terjamin. Dengan itu juga, setiap PPPK curang atau yang berniat curang merasa kapok dan mengurungkan niat buruk tersebut.

Untuk diketahui, Linux adalah sistem serupa Windows, iOS, atau MacOS. Software ini disebut bisa lebih baik daripada Windows ataupun Operation System (OS) lainnya.

Dengan sistem operasi yang bisa diatur atau dikostumisasi mandiri oleh pemilik komputer, yakni pemerintah, kasus curang bisa makin ditekan. Kemudian, kejadian curang seperti yang terjadi di seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil dengan modus remote access dipastikan tidak berlanjut.

3. Membuat Sistem Seperti AI

Selain dua produk tadi, kabarnya pemerintah merencanakan pembuatan sistem serupa AI, yakni kecerdasan buatan yang bisa menganalisis data-data. Sehingga, data seluruh peserta yang mengikuti seleksi bisa diketahui dan pemerintah, dalam hal ini Panselnas, dapat mengawasi lebih selektif.

Dengan teknologi yang masih direncanakan itu, orang-orang yang berpotensi berbuat curang bisa segera ditindaklanjuti.

4. Tindak Lanjut atau Sanksi bagi PPPK Curang

Seperti diketahui bahwa setiap hal salah yang ditutupi dengan sangat baik sekalipun selalu punya celah sehingga pelaku tertangkap basah. Seperti itu pula yang akan terjadi pada orang-orang yang berbuat curang di seleksi kompetensi, baik PPPK maupun yang lainnya.

Namun, meskipun belum ditetapkan hukum bagi peserta PPPK curang, pemerintah menyebut akan mendiskualifikasi langsung peserta tersebut. Selain itu, peserta tidak bisa mengikuti seleksi di rekrutmen selanjutnya untuk beberapa waktu.

Kabarnya lagi, pemerintah bisa menetapkan data peserta sebagai orang di daftar hitam atau blacklist sehingga tidak punya kesempatan lain. Maksudnya, peserta tersebut tidak bisa mendaftar kembali di seleksi pemerintah berikutnya.

Bahkan, bukan hanya rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, melainkan seleksi calon pegawai pemerintah formasi lainnya. Untuk itu, daripada berniat curang, berikut strategi yang bisa diterapkan di seleksi kepegawaian agar bisa lolos.

5. Strategi untuk Mencapai Kelulusan di Rekrutmen PPPK

Seperti yang sebelumnya disinggung, setiap komputer akan berupa menghadirkan pertanyaan dengan bentuk berbeda. Karena itu, strategi utama yang wajib disiapkan adalah persiapan berupa pengetahuan.

Anda bisa mencari tempat untuk mendapatkan pengetahuan lebih mengenai jabatan yang akan dipilih di seleksi. Seperti bimbel online atau simulasi tes CAT.

Pasalnya, sebagian dari Anda mungkin belum paham betul mengenai sistem ini. Untuk diketahui, aplikasi dalam CAT terdiri dari pertanyaan dan opsi jawaban.

Selain itu, terdapat navigasi nomor soal dan juga indikator waktu. Posisi soal berada di sebelah kanan layar, sedangkan navigasi terdapat di sisi kiri layar.

Dengan adanya pengaturan tersebut, peserta bisa melewati salah satu soal yang dianggap sulit dan mempercepat pengerjaan soal teranggap mudah. Hal ini bisa dilakukan untuk materi tes yang memakai aturan setiap soal bernilai pasti.

Maksudnya, jika benar ditambah dan sebaliknya, jika salah dikurangi. Namun, jika bentuk penilaian tidak seperti itu, strategi berikutnya bisa dilakukan.

Yaitu, dengan mengisi setiap soal dan tidak melewatkannya satu pun juga. Hal itu akan menjamin Anda dari keterlambatan pengerjaan soal-soal di seleksi.

Supaya bisa menerapkan strategi pengisian soal yang tepat, penting bagi Anda mencari tahu jumlah soal dan durasi pengerjaannya terlebih dahulu. Untuk itu, strategi terakhir di ulasan yang harus Anda terapkan adalah memantau informasinya secara berkelanjutan.

Anda bisa mendapatkan informasi resmi PPPK dari website PPPK langsung atau dari portal ini. Pastikan untuk mengaktifkan notifikasinya supaya tidak ketinggalan info terupdate mengenai pengadaan CASN.

Baca Juga: Mengenal Jabatan yang Bisa Ditempati PPPK Fungsional

Seberapa Efektif Penggunaan Teknologi dalam Seleksi PPPK?

Dari informasi di atas, menurut Anda, seberapa efektifkah teknologi yang digunakan pemerintah untuk mengantisipasiadanya peserta PPPK curang? Sudah cukup efektif atau harus ditingkatkan lagi?

Sebagai informasi, berdasarkan penuturan Suharmen, Deputi Bidang Sistem Informasi BKN, teknologi hanyalah alat yang diharapkan bisa membantu. Begitu juga dengan Menpan-RB, Tjahjo Kumolo menyadari bahwa Panselnas tidak bisa mengawasi semuanya sendiri.

Dengan teknologi dari kecerdasan buatan itu, harapannya seleksi makin bersih dari niat dan tindakan dari peserta PPPK curang. Jadi, setelah mengetahui kecanggihan yang sudah/bakal diterapkan ke depannya serta konsekuensi bagi PPPK curang, semoga tak ada lagi kasus seperti ini.  

Leave a Comment